Artikel
Tanaman Aquascape Bucephalandra: Informasi, Fakta, Cara Tanam
Tanaman aquascape Bucephalandra atau “Buce” adalah salah satu tanaman air yang sedang populer di kalangan penggemar aquascape. Tanaman ini berasal dari pulau Kalimantan dan merupakan tanaman endemik yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia. Bucephalandra memiliki bentuk dan warna daun yang sangat beragam, mulai dari hijau, ungu, cokelat, hingga hijau tua. Beberapa spesies bahkan memiliki kilauan iridesen yang memantulkan warna-warna indah saat disinari cahaya.
Bucephalandra termasuk tanaman yang tahan banting dan mudah dirawat. Tanaman ini bisa tumbuh baik di tempat yang teduh maupun terang, asalkan mendapatkan air yang bersih dan mengalir. Tanaman ini juga bisa menempel pada batu atau kayu, atau ditanam di substrat asalkan rimpangnya tidak tertutup. Bucephalandra juga bisa menghasilkan bunga yang berbentuk seperti tanduk banteng, yang menjadi asal nama ilmiahnya.
Fakta Unik Bucephalandra
Berikut adalah beberapa fakta unik tentang tanaman bucephalandra yang mungkin belum Anda ketahui.
- Nama bucephalandra berasal dari bahasa Yunani, yaitu boukephalos yang berarti kepala banteng. Hal ini karena bentuk daun tanaman ini mirip dengan tanduk banteng.
- Termasuk dalam keluarga Araceae, yang juga mencakup tanaman seperti philodendron, anthurium, dan alocasia. Tanaman ini memiliki bunga yang berbentuk tongkol dan berwarna putih atau hijau.
- Bucephalandra adalah tanaman endemik Kalimantan, yang artinya hanya tumbuh di pulau tersebut. Tanaman ini hidup di aliran sungai yang berbatu dan bersih, dengan kondisi air yang sejuk dan asam.
- Memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi, sehingga dapat tumbuh baik di dalam maupun di luar air. Tanaman ini juga dapat tumbuh di substrat yang berbeda-beda, seperti batu, kayu, atau tanah.
- Memiliki variasi yang sangat banyak, baik dari segi bentuk, warna, maupun ukuran daun. Beberapa contoh variasi bucephalandra adalah brownie ghost, wavy green, red mini, lamandau mini purple, dan banyak lagi.
- Bucephalandra adalah tanaman yang mudah dalam perawatan dan tidak membutuhkan cahaya yang terlalu kuat. Tanaman ini juga tidak membutuhkan pupuk atau CO2 tambahan, kecuali jika ingin mendapatkan pertumbuhan yang lebih cepat dan warna yang lebih intens.
- Salah satu tanaman yang cocok untuk aquascape dengan tema alami atau hardscape. Tanaman ini dapat memberikan kesan natural dan eksotis pada akuarium Anda. Tanaman ini juga dapat menjadi tempat berlindung dan bersarang bagi ikan-ikan kecil.
Itulah beberapa fakta unik tentang tanaman bucephalandra yang dapat Anda ketahui. Jika ada yang kurang, teman-teman bisa menambahkan pada kolom komentar yaa… Lalu, bagaimana cara menanam Bucephalandra ini?
Menanam Tanaman Aquascape Bucephalandra
Untuk menanam Bucephalandra dengan optimal, ada beberapa faktor kunci yang perlu kita perhatikan, yaitu:
- Suhu air yang sedikit dingin (21-26 derajat Celcius). Bucephalandra bisa tumbuh di suhu air yang lebih tinggi, tetapi lebih rentan mengalami stres atau layu.
- Kualitas air yang bersih dan terfiltrasi dengan baik. Air yang kotor atau mengandung amonia bisa menyebabkan Bucephalandra membusuk atau meluruh.
- Lingkungan tangki yang stabil dan matang secara biologis. Bucephalandra lebih cocok untuk tangki yang sudah berjalan lama dan memiliki sistem biologis yang seimbang.
- Kekerasan air (GH/KH) yang sedikit tinggi (5 dGH ke atas). Air yang terlalu lunak bisa menghambat pertumbuhan Bucephalandra.
- Pemberian CO2 dan pupuk secukupnya. CO2 dan pupuk bisa meningkatkan laju pertumbuhan dan warna Bucephalandra.
Demikian informasi lengkap tentang Bucephalandra, tanaman air endemik Kalimantan yang menjadi primadona aquascape. Semoga bermanfaat.
Tinggalkan Balasan