Aquair Indonesia

Menu
 

Artikel

Ini Penyebab Air Akuarium Keruh dan Berkabut

Air akuarium yang keruh dan berkabut tentu saja mengganggu keindahan dan kesehatan ikan-ikan yang ada di dalamnya. Apa penyebab air akuarium menjadi keruh dan berkabut? Bagaimana cara membuat air akuarium menjadi jernih kembali? Simak ulasan berikut ini.

Penyebab Air Akuarium Keruh dan Berkabut

Penyebab Air Akuarium Berkabut

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan air akuarium menjadi keruh dan berkabut, antara lain:

  • Kelebihan makanan
    Jika Anda memberi makan ikan terlalu banyak atau terlalu sering, maka sisa makanan yang tidak dimakan akan menumpuk di dasar akuarium dan membusuk. Hal ini akan menghasilkan gas amonia, nitrit, dan nitrat yang bisa membuat air menjadi keruh dan berkabut.
  • Kelebihan populasi ikan
    Jika Anda memelihara ikan terlalu banyak di dalam akuarium, maka kebutuhan oksigen dan limbah yang dihasilkan akan meningkat. Hal ini juga akan meningkatkan kadar amonia, nitrit, dan nitrat di dalam air, yang bisa membuat air menjadi keruh dan berkabut.
  • Kurangnya filtrasi
    Filter adalah alat yang berfungsi untuk menyaring kotoran, sisa makanan, dan zat-zat berbahaya dari air akuarium. Jika filter tidak berfungsi dengan baik atau tidak sesuai dengan kapasitas akuarium, maka air akan menjadi kotor dan tidak sehat.
  • Kurangnya pembersihan
    Selain filter, Anda juga perlu membersihkan akuarium secara rutin, misalnya dengan mengganti sebagian air, menyedot kotoran di dasar akuarium, atau membersihkan alga yang menempel di dinding atau dekorasi akuarium. Jika Anda mengabaikan pembersihan, maka air akan menjadi keruh dan berkabut.
  • Kondisi air yang tidak sesuai
    Air akuarium harus memiliki kondisi yang sesuai dengan kebutuhan ikan yang Anda pelihara, misalnya pH, suhu, kesadahan, dan karbonat. Jika kondisi air tidak sesuai, maka ikan akan stres dan rentan sakit. Hal ini juga bisa mempengaruhi kualitas air di dalam akuarium.

Cara Membuat Air Akuarium Jernih

Untuk membuat air akuarium menjadi jernih kembali, Anda perlu mengatasi penyebab-penyebab di atas dengan cara-cara berikut:

  • Mengurangi pemberian makanan
    Beri makan ikan sesuai dengan kebutuhan mereka, yaitu sebanyak yang bisa mereka habiskan dalam waktu beberapa menit. Jangan memberi makan ikan lebih dari dua kali sehari. Jika ada sisa makanan yang mengambang di permukaan atau tenggelam di dasar akuarium, segera bersihkan dengan jaring atau penyedot.
  • Mengurangi populasi ikan
    Sesuaikan jumlah ikan dengan ukuran dan kapasitas akuarium Anda. Sebagai patokan, Anda bisa mengikuti aturan satu inci ikan per galon air (2,5 cm ikan per 3,8 liter air). Jika Anda memelihara ikan yang besar atau aktif, maka Anda perlu memberi ruang lebih untuk mereka bergerak.
  • Memperbaiki filtrasi
    Pastikan filter Anda berfungsi dengan baik dan sesuai dengan kapasitas akuarium Anda. Bersihkan filter secara rutin sesuai dengan petunjuk penggunaannya. Ganti media filter jika sudah kotor atau rusak. Gunakan filter yang memiliki tiga fungsi sekaligus, yaitu mekanis (menyaring partikel kasar), biologis (menyediakan tempat bagi bakteri baik), dan kimia (menyerap zat-zat berbahaya).
  • Membersihkan akuarium
    Ganti sebagian air akuarium secara rutin, misalnya 10-20% setiap minggu atau dua minggu sekali. Gunakan air bersih yang sudah disesuaikan dengan kondisi air akuarium, misalnya dengan menambahkan kondisioner air atau garam akuarium. Sedot kotoran di dasar akuarium dengan menggunakan selang atau penyedot khusus. Bersihkan alga yang menempel di dinding atau dekorasi akuarium dengan menggunakan sikat atau scraper. Jangan menggunakan sabun atau deterjen karena bisa beracun bagi ikan.
  • Menyesuaikan kondisi air
    Ukur dan pantau kondisi air akuarium secara rutin, misalnya dengan menggunakan test kit atau test strip. Pastikan pH, suhu, kesadahan, dan karbonat berada dalam rentang yang sesuai dengan kebutuhan ikan Anda. Jika ada yang tidak sesuai, lakukan penyesuaian dengan cara yang tepat, misalnya dengan menambahkan buffer, pemanas, atau pendingin.

Dengan melakukan cara-cara di atas, Anda bisa membuat air akuarium menjadi jernih dan sehat kembali. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan tanaman hidup, batu karang, atau arang aktif di dalam akuarium untuk membantu menjaga keseimbangan dan keindahan air. Semoga bermanfaat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *