Aquair Indonesia

Menu
 

Artikel

Kesalahan Fatal Scaper Pemula

Kesalahan Fatal Scaper Pemula yang pernah saya lakukan dulu waktu belajar menjadi seorang aquascaper. Semoga tidak diikuti untuk yang baru belajar setting tanknya. Kebodohan jangan di lestarikan. Saya udah tobat.

Artkel sebelumnya membahas tentang Pertanyaan dasar scaper pemula saat kita baru mulai mengenal dan ingin membuat aqascape. Kita sering bertanya pertanyaan yang mendasar.

..::Artikelnya Ada Di Sini::..

kembali ke pembahasan Kesalahan fatal scaper pemula. mari kita kemon…

Kesalahan fatal scaper pemula.

(by Fairuzs Murwanto)

Membeli tanaman air tanpa mengenal kebutuhannya.

Asal cakep dan terlihat keren, beli! Padahal tank gak mendukung. Lampu asal terang, tanpa injeksi CO2, tanpa pupuk dasar, gak lama tanaman melting (layu) gak dapat tumbuh di dalam tank.

> Solusinya cari dulu informasi tanaman air yang akan dimasukkan ke dalam tank. Lihat kebutuhan lampu dan CO2nya.

Menggunakan lampu warna-warni yang dijual di toko aquarium.

Ini lampu sebagai hiasan ya, bukan untuk fotosintesis tanaman.

> Solusinya belilah lampu hemat energi yang berwarna putih dan disesuaikan dengan kebutuhan tanamannya. bukan asal terang dan enak dipandang. Tanaman yg kurang cahaya gak bisa berfotosintesis akibatnya pertumbuhan terhambat.

Lampu yang menyala 24 jam.

Belom ngerti timer dan biar enak diliatin terus tanknya. Akibatnya, panen alga, taneman gak sehat, air tank menguap drastis dan boros listrik. Padahal di alam aja matahari gak bersinar selama 24 jam kan?

> solusinya beli timer (pengatur waktu) dan setting agar menyala antara 6-8 jam/hari.

Menggunakan Aerator Oksigen (O2) pada aquascape.

Karena masih pada pakem Aquarium Hias yg wajib ada ikannya. Nah kalo gak pake O2, ikan mana hidup? Itu pedagang juga kaya gitu kok. Padahal O2 bisa melepas CO2 di dalam tank. Ikan emang segar, tapi tanaman mati. Dan aquascape fokusnya di tanaman, bukan di ikan. Kalo ekosistem udah baik, ikan baru boleh masuk. Sebelum ekosistem stabil, kalo bisa jangan masukin ikan, kecuali keong pembasmi alga. Lagipula dgn sirkulasi yg baik dari filter, pasokan O2 dalam tank sudah mencukupi utk fauna.

> pilihannya, mau miara ikan apa aquascape? Kalo aquascape simpen aja aeratornya atau pindahin ikan ke tank lain sampe tank aquascape ‘mateng’.

Air dari filter yang masuk ke aquarium seperti air terjun.

Ini senada dgn alasan diatas. Riak2 air yg masuk jadi menghasilkan O2. Dan bisa menghilangkan kadar Co2 dari dalam tank. Padahal itu kebutuhan tanaman.

> solusinya tinggikan level air kalo pake HOB filter atau tambahin selang/pipa buat yg pake sump filter atas.

Membeli ikan yang bersifat merusak.

Gak ngerti kalo gak semua jenis ikan bisa masuk ke dalam tank aquascape. Sama kaya taneman, ada ikan cakep, beli! akhirnya ikan makanin tanaman, ngacak2 dan menggali substrat. Seting berantakan. Mau beli taneman lagi takut diacak2, mau buang ikan kasihan.

> solusinya beli tank baru khusus buat ikan hias yg mau kita piara. Sementara tank aquascape ya disetting ulang lagi tanpa ikan.

Demikian artikel tentang Kesalahan fatal scaper pemula. Semoga kita terhindar dari Kesalahan fatal scaper pemula.

Artikel selanjutnya akan membahas tentang perbedaan apa itu Vivarium.

..::Artikelnya Ada Di Sini::..

3 tanggapan untuk “Kesalahan Fatal Scaper Pemula”

  1. Dukopool berkata:

    Mohon pencerahan, saya habis threadment tanaman saya pakai alga killer karena awalnya banyak banget ditumbuhi alga BGA. Gag tahu kenapa tanaman yg saya semprot melting semua…mungkin kebanyakan dosisnya. Pertanyaannya apakah tanaman saya mati atau masih bisa diselamatkan?

    • Penulis Aquair berkata:

      Klo batang nya masih hijau akan tumbuh lagi..cuma lama..sebaiknya replanting aja..
      saya sarankan pake algasida sebelum pake alga killer.. atau bisa coba product kami Alga tubruk Gan

  2. Taufiq berkata:

    Artikel ke dua.. tentang lampu “lampu warna-warni yg dijual di toko aquarium hanya sebagai hiasan”

    Pertanyaannya.. lampu seperti merk KNDL S-series apa gak bisa membantu utuk fotosintesis tanaman??

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *