Aquair Indonesia

Menu
 

Artikel

Tanaman Aquascape Java Fern: Mengapa Cocok untuk Pemula?

Java Fern adalah salah satu tanaman aquascape yang paling populer dan mudah dirawat. Nama ilmiahnya adalah Microsorum pteropus dan termasuk dalam keluarga Polypodiaceae. Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara dan memiliki daun yang lebar, panjang, dan berwarna hijau gelap. Daunnya bisa tumbuh hingga 35 cm dan memiliki bentuk yang bervariasi, tergantung pada jenisnya.

Java Fern Aquascape

Java Fern atau juga memiliki nama lain “pakis Jawa” cocok untuk pemula aquascape karena tidak membutuhkan perawatan khusus. Tanaman ini bisa tumbuh di berbagai kondisi air, cahaya, dan substrat. Tanaman ini juga tahan terhadap ikan herbivora yang suka memakan tanaman lainnya.

Cara Menanam Tanaman Aquascape Java Fern

Salah satu kelebihan Java Fern adalah tidak perlu ditanam di substrat, seperti tanah, pasir, atau kerikil. Tanaman ini bisa diikatkan pada batu, kayu, atau dekorasi lainnya yang ada di aquascape Anda. Dengan cara ini, Java Fern bisa mendapatkan nutrisi dari air dan tidak bersaing dengan tanaman lainnya.

Ada beberapa cara untuk menempelkan Java Fern pada benda-benda di aquascape Anda. Anda bisa menggunakan benang, lem, atau kawat untuk mengikatkan akar Java Fern pada permukaan yang Anda inginkan. Berikut adalah tips dan trik untuk masing-masing cara:

  • Benang: Anda bisa menggunakan benang yang berwarna senada dengan benda yang Anda pilih, seperti hitam, coklat, atau hijau. Benang ini akan menyatu dengan benda tersebut dan tidak terlihat mencolok. Anda bisa mengikatkan akar Java Fern dengan benang secara longgar dan merapikan ujung-ujungnya. Benang ini akan larut dengan sendirinya setelah beberapa minggu dan Java Fern akan menempel dengan kuat.
  • Lem: Anda dapat juga menggunakan lem khusus untuk aquascape yang aman bagi ikan dan udang. Lem ini biasanya berbentuk gel dan bisa ditempelkan pada permukaan yang basah. Anda bisa meneteskan sedikit lem pada akar Java Fern dan menempelkannya pada benda yang Anda pilih. Lem ini akan mengering dengan cepat dan Java Fern akan menempel dengan erat.

Bagaimana Cara Merawat Tanaman Aquascape Java Fern

Tanaman Java Fern Aquascape

Java Fern adalah tanaman aquascape yang tidak membutuhkan cahaya, CO2, atau pupuk yang banyak. Tanaman ini cukup dengan cahaya rendah hingga sedang dan air bersih untuk tumbuh dengan baik. Berikut adalah saran tentang frekuensi dan intensitas pencahayaan, pergantian air, dan pemupukan yang sesuai untuk Java Fern:

  • Pencahayaan: Tumbuh dengan cahaya rendah hingga sedang, sekitar 0,5-1 watt per liter air. Anda bisa menggunakan lampu LED, T5, atau T8 untuk menerangi aquascape Anda. Anda bisa menyalakan lampu selama 6-8 jam per hari, tergantung pada jenis tanaman lain yang ada di aquascape Anda.
  • Pergantian air: Tumbuh di berbagai kondisi air, tetapi lebih baik jika airnya bersih dan sehat. Anda bisa melakukan pergantian air sekitar 20-30% per minggu, tergantung pada jumlah ikan dan udang yang ada di aquascape Anda. Untuk pH air yang direkomendasikan yaitu 5-8 dengan temperatur 4-30°C. Anda juga bisa menggunakan filter, sirkulator, atau aerator untuk menjaga kualitas air.
  • Pemupukan: Java Fern tidak membutuhkan pupuk yang banyak, tetapi bisa mendapatkan manfaat dari pupuk yang mengandung unsur mikro seperti besi, mangan, seng, tembaga, dan boron. Anda bisa menggunakan pupuk cair aquascape atau tablet yang khusus untuk tanaman air tawar. Anda bisa memberikan pupuk sesuai dengan dosis yang tertera oleh produsennya.

Masalah Umum yang Sering Terjadi

Java Fern adalah tanaman aquascape yang kuat dan tahan banting, tetapi kadang-kadang bisa mengalami masalah yang mungkin mengganggu penampilannya. Berikut adalah cara mengatasi masalah yang mungkin terjadi pada Java Fern:

  • Daun kuning: Daun menguning bisa terjadi karena kekurangan cahaya, nutrisi, atau CO2. Anda bisa meningkatkan intensitas atau durasi pencahayaan, memberikan pupuk yang sesuai, atau menambahkan CO2 ke aquascape Anda. Anda juga bisa memotong daun-daun kuning yang sudah tidak bisa terselamatkan.
  • Daun berlubang: Daun berlubang biasanya karena kelebihan cahaya, nutrisi, atau CO2. Anda bisa menurunkan intensitas atau durasi pencahayaan, mengurangi dosis pupuk, atau mengatur kembali CO2 di aquascape Anda. Anda juga bisa memotong daun-daun berlubang yang sudah tidak bisa diselamatkan.
  • Daun berjamur: Daun berjamur biasanya disebabkan oleh jamur hitam (Black Beard Algae) yang menempel pada daun Java Fern. Jamur ini biasanya muncul karena ketidakseimbangan antara cahaya dan nutrisi di aquascape Anda. Anda bisa membersihkan daun Java Fern dengan sikat halus atau pinset untuk menghilangkan jamur tersebut. Anda juga bisa menggunakan ikan atau udang pemakan jamur seperti Siamensis, Amano Shrimp, atau Nerite Snail untuk membantu membersihkan aquascape Anda.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kami telah membahas tentang Java Fern, salah satu tanaman aquascape yang paling populer dan mudah dalam merawatnya. Kami telah menjelaskan cara menanam dan merawat Java Fern di aquascape Anda. Java Fern adalah tanaman aquascape yang ideal untuk pemula, karena tidak membutuhkan perawatan khusus, tetapi bisa tumbuh dengan baik dalam berbagai kondisi. Tanaman ini juga bisa memberikan kesan alami, hijau, dan rimbun di aquascape Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi Anda untuk berkreasi dengan Java Fern. Selamat mencoba!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *