Perbedaan Pupuk Cair Aquascape Mikro dan Makro

Aquascape tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan ikan dan udara di sekitar kita. Namun, untuk membuat aquascape yang sehat dan indah, kita perlu memberikan nutrisi tambahan bagi tanaman air yang kita tanam di dalamnya. Nutrisi tambahan ini biasanya diberikan dalam bentuk pupuk cair aquascape.

Pupuk cair aquascape adalah larutan yang mengandung berbagai macam unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman air untuk tumbuh dan berkembang. Pupuk cair aquascape ada dua jenis, yaitu pupuk cair mikro dan pupuk cair makro. Kedua jenis pupuk cair ini memiliki perbedaan dalam kandungan dan fungsi yang perlu kita ketahui agar dapat memberikan nutrisi yang tepat bagi tanaman air kita.

Tujuan artikel ini adalah untuk membahas perbedaan pupuk cair aquascape mikro dan makro secara lebih detail. Artikel ini akan menjelaskan apa itu pupuk cair mikro dan makro, fungsi dan cara pemakaiannya, serta tips untuk menyesuaikan dosis pemberian pupuk cair sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Pupuk Cair Aquascape Mikro

Pupuk cair aquascape mikro adalah pupuk cair yang mengandung nutrisi tambahan yang dibutuhkan oleh tanaman air dalam jumlah kecil, tetapi sangat penting untuk proses biokimia tanaman. Nutrisi tambahan ini antara lain adalah zat besi, boron, mangan, seng, tembaga, molibdenum, dan kobalt. Pupuk cair aquascape mikro biasanya berwarna coklat gelap atau hitam karena kandungan zat besinya yang tinggi.

Fungsi pupuk cair aquascape mikro adalah untuk membantu tanaman melakukan fotosintesis, yaitu proses mengubah cahaya menjadi energi kimia. Tanpa fotosintesis, tanaman tidak dapat tumbuh dan berkembang. Zat besi adalah salah satu unsur hara yang paling penting untuk fotosintesis, karena ia berperan dalam pembentukan klorofil, yaitu pigmen hijau yang menyerap cahaya. Jika tanaman kekurangan zat besi, daunnya akan mengalami klorosis, yaitu kondisi di mana daun menjadi kuning atau putih karena kurangnya klorofil. Selain itu, pupuk cair aquascape mikro juga berfungsi untuk meningkatkan warna daun tanaman, terutama warna merah dan ungu yang disebabkan oleh pigmen lain selain klorofil, yaitu antosianin.

Cara pemakaian pupuk cair aquascape mikro adalah dengan memberikan 1-2 pump per 100 liter air setiap hari. Pupuk cair aquascape mikro sebaiknya diberikan pada pagi atau sore hari, ketika pencahayaan masih rendah. Hal ini bertujuan untuk menghindari reaksi kimia yang tidak diinginkan antara pupuk cair dan cahaya, yang dapat menyebabkan kerugian nutrisi atau pertumbuhan alga. Pupuk cair aquascape mikro juga sebaiknya diberikan setelah pergantian air atau water change, agar nutrisi tidak terbuang sia-sia.

Pupuk Cair Aquascape Makro

Pupuk cair aquascape makro adalah pupuk cair yang mengandung nutrisi utama yang dibutuhkan oleh tanaman air dalam jumlah besar, yaitu nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, dan sulfur. Nutrisi utama ini juga disebut sebagai NPK (nitrogen, fosfor, kalium) atau makroelemen. Pupuk cair aquascape makro biasanya berwarna hijau muda atau bening karena kandungan kaliumnya yang tinggi.

Fungsi pupuk cair aquascape makro adalah untuk mendukung pertumbuhan tanaman, baik daun, batang, maupun akar. Nitrogen adalah unsur hara yang paling dibutuhkan oleh tanaman untuk membentuk protein dan asam amino. Fosfor adalah unsur hara yang berperan dalam pembentukan DNA dan RNA, serta transfer energi dalam sel. Kalium adalah unsur hara yang berfungsi untuk mengatur osmosis dan tekanan sel, serta membantu pembukaan dan penutupan stomata. Kalsium adalah unsur hara yang berperan dalam pembentukan dinding sel dan memperkuat struktur tanaman. Magnesium adalah unsur hara yang merupakan bagian dari klorofil dan berpengaruh pada warna daun. Sulfur adalah unsur hara yang berperan dalam sintesis beberapa asam amino penting.

Cara pemakaian pupuk cair aquascape makro adalah dengan memberikan 1-2 pump per 100 liter air setiap 2-3 hari. Pupuk cair aquascape makro sebaiknya diberikan pada siang atau malam hari, ketika pencahayaan sudah tinggi atau sudah mati. Hal ini bertujuan untuk menghindari defisiensi nutrisi atau kekurangan unsur hara pada tanaman akibat peningkatan metabolisme tanaman saat terkena cahaya. Pupuk cair aquascape makro juga sebaiknya diberikan sebelum pergantian air atau water change, agar nutrisi tidak terbuang bersama air lama.

Perbedaan Pupuk Cair Aquascape Mikro dan Makro

Setelah mengetahui apa itu pupuk cair aquascape mikro dan makro, serta fungsi dan cara pemakaiannya, kita dapat menyimpulkan perbedaan antara keduanya sebagai berikut:

• Pupuk cair aquascape mikro mengandung nutrisi tambahan yang dibutuhkan oleh tanaman air dalam jumlah kecil, tetapi sangat penting untuk proses biokimia tanaman. Pupuk cair aquascape makro mengandung nutrisi utama yang dibutuhkan oleh tanaman air dalam jumlah besar, yaitu NPK atau makroelemen.
• Pupuk cair aquascape mikro berfungsi untuk membantu tanaman melakukan fotosintesis, mencegah klorosis, dan meningkatkan warna daun. Pupuk cair aquascape makro berfungsi untuk mendukung pertumbuhan tanaman, memperkuat akar dan batang, dan mencegah kekurangan unsur hara.
• Pupuk cair aquascape mikro sebaiknya diberikan setiap hari dengan dosis 1-2 pump per 100 liter air pada pagi atau sore hari. Pupuk cair aquascape makro sebaiknya diberikan setiap 2-3 hari dengan dosis 1-2 pump per 100 liter air pada siang atau malam hari.

Untuk memberikan pupuk cair aquascape yang tepat bagi tanaman air kita, kita perlu menyesuaikan dosis pemberian pupuk cair sesuai dengan kebutuhan tanaman, pencahayaan, dan CO2. Berikut adalah beberapa tips yang dapat kita lakukan:

• Mengamati kondisi tanaman secara rutin. Jika tanaman tampak sehat, berwarna hijau segar, dan tumbuh dengan baik, berarti dosis pemberian pupuk cair sudah sesuai. Jika tanaman tampak kurus, pucat, atau mengalami klorosis, berarti dosis pemberian pupuk cair kurang. Jika tanaman tampak terlalu subur, berwarna gelap, atau mengalami pertumbuhan alga, berarti dosis pemberian pupuk cair terlalu banyak.
• Mengukur kadar nitrat dan fosfat di dalam air secara berkala. Nitrat dan fosfat adalah indikator dari ketersediaan nutrisi utama dalam air. Jika kadar nitrat dan fosfat terlalu rendah (kurang dari 5 ppm), berarti tanaman kekurangan nutrisi utama dan perlu kita beri pupuk cair makro lebih banyak. Jika kadar nitrat dan fosfat terlalu tinggi (lebih dari 20 ppm), berarti tanaman kelebihan nutrisi utama dan perlu mengurangi pemberian pupuk cair makro.
• Menyesuaikan pencahayaan dan CO2 dengan pemberian pupuk cair. Pencahayaan dan CO2 adalah faktor yang mempengaruhi metabolisme tanaman. Semakin tinggi pencahayaan dan CO2, semakin tinggi pula kebutuhan nutrisi tanaman. Oleh karena itu, jika kita menggunakan pencahayaan dan CO2 yang tinggi, kita perlu memberikan pupuk cair lebih banyak agar tanaman tidak mengalami defisiensi nutrisi. Sebaliknya, jika kita menggunakan pencahayaan dan CO2 yang rendah, kita perlu mengurangi pemberian pupuk cair agar tanaman tidak mengalami overdosis nutrisi.

Selain menyesuaikan dosis pemberian pupuk cair sesuai dengan kebutuhan tanaman, kita juga perlu menggunakan pupuk cair aquascape yang berkualitas dan terpercaya.  Sebagai informasi, Aquair Indonesia memiliki produk Pupuk Cair Aquascape Ferty Black Micro+ dan Ferty Black Macro+. Anda bisa mendapatkannya di Toko Online Aquair.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas perbedaan pupuk cair aquascape mikro dan makro secara lebih detail. Kita telah mengetahui apa itu pupuk cair mikro dan makro, fungsi dan cara pemakaiannya, serta tips untuk menyesuaikan dosis pemberian pupuk cair sesuai dengan kebutuhan tanaman, pencahayaan, dan CO2.

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari artikel ini adalah bahwa pupuk cair aquascape mikro dan makro memiliki perbedaan yang harus dipahami oleh para penghobi aquascape agar dapat memberikan nutrisi yang tepat bagi tanaman air. Dengan memberikan pupuk cair yang sesuai, kita dapat membuat aquascape yang sehat dan indah, serta menikmati hobi kita dengan lebih maksimal.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang aquascape. Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.