Artikel
Mengenal Aquascape Gaya Iwagumi
Aquascape gaya Iwagumi merupakan salah satu gaya/desain paling menantang. Gaya Iwagumi dikembangkan sekitar 30 tahun lalu oleh aquarist (Aquarist adalah orang yang bertanggung jawab untuk merawat kekayaan laut yang ada di dalam akuarium raksasa) terkenal yaitu Takashi Amano. Jenis aquascape tema Iwagumi tidak hanya sebatas tata letak yang minimalis, akan tetapi juga sebagai cerminan pada budaya Jepang, spiritual serta cinta untuk kesederhanaan dan keindahan.
Iwagumi berasal dari bahasa Jepang yang berarti formasi bebatuan, oleh sebab itu aquascape tema Iwagumi memainkan peran batu sebagai hiasan utama dengan tata letaknya. Batu-batu tersebut menyediakan struktur “tulang” dari aquascape dan geografi tradisional yang merupakan desain 3 batu utama. Satu batu sebagai Batu Kepala dan dua lainnya dengan ukuran yang lebih kecil merupakan pendamping.
Konsep Aquascape Gaya Iwagumi
Hal tersulit dalam membuat aquascape gaya Iwagumi yaitu pada formasi bebatuan untuk mendapatkan harmonisasi serta kesatuan pada kesederhanaan. Konsep Iwagumi tidak hanya bagaimana menata beberapa bebatuan, tetapi menempatkan batu-batu tersebut secara fasih dan alami, sehingga batu-batu tersebut terasa memiliki koneksifitas satu sama lain antara batu-batu dan ruang yang tersisa.
Dalam Iwagumi, tidak harus menggunakan formasi tiga pilar batuan (Sanzon Iwagumi). Beberapa batu-batuan juga dapat digunakan, asal berjumlah ganjil, 3 batu, 5 batu, 7 batu dan sebagainya, ini dikarenakan untuk menghindari rasa simetri.
Batu-batuan yang digunakan dan paling populer untuk jenis aquascape ini yaitu Seiryu-seki, Shou atau Maten, akan tetapi tidak ada batasan pasti tentang jenis batu-batu tersebut. Yang terpenting tujuannya adalah untuk membuat sebuah kelompok bebatuan yang persis dalam tekstur dan warna, akan tetapi berbeda dalam kontur dan bentuk.
Peran dan Nama Batuan Aquascape Gaya Iwagumi
Terlepas dari jumlah batu yang digunakan, masing-masing batu pada konsep Iwagumi memiliki peran dan nama masing-masing. Berikut ini peran dan nama tersebut:
Oyaishi – Batu primer. Batu terbesar dan terlihat paling indah dari semua batu yang akan dibangun. Oyaishi akan selalu ditempatkan pada titik fokus tangki. Sesuai dengan aturan sepertiga dan menempati 2/3 dari puncak (merupakan rasio sempurna untuk mata manusia, berdasarkan Golden Ratio). Biasanya diletakkan miring ke arah air mengalir, agar terlihat alami seperti batu sungai.
Fukuishi – Batu sekunder. Batu terbesar kedua yang ada dan harus menyerupai Oyaishi dalam tekstur dan warna. Diletakkan di samping kiri atau kanan Oyaishi. Tujuan Fukuishi yaitu untuk mengimbangi batu terbesar pertama yang akan menciptakan ketegangan dalam tangki.
Soeishi – Batu terbesar ketiga, ditempatkan di sebelah Oyaishi serta Fukuishi, tujuannya untuk menonjolkan kekuatan batu Oyaishi.
Suteishi – Batu tambahan atau juga disebut batu korban. Peran batu ini untuk menciptakan sebuah pujian disemua formasi batuan, tidak begitu terlihat karena sering tertutup oleh tumbuhan air. Dalam gaya formasi tiga pilar (Sanzon Iwagumi), Suteishi akan dihilangkan.
Lihat gambar di bawah ini, untuk lebih jelasnya:
Tanaman dan Ikan untuk Aquascape Gaya Iwagumi
Tanaman jenis karpet yang populer dan sangat cocok untuk konsep Aquascape Iwagumi seperti dwarf hairgrass (Eleocharis acicularis), kuba (hemianthus callitrichoides), dan Glossostigma elatinoides. Hanya sedikit tanaman yang direkomendasikan pada gaya Iwagumi, karena dalam konsep Iwagumi, batu dan ruang yang tersisa merupakan fokus utamanya.
Jenis ikan untuk aquascape Iwagumi seperti Kardinal tetra, Rummy nose tetra, dan Harlequin rasbora. Ikan-ikan ini memiliki perilaku tenang dan lembut. Ini akan menambah konsep Iwagumi terlihat begitu harmoni dan sederhana.
Dari semua gaya yang ada, aquascape gaya Iwagumi terlihat sangat mudah dibuat, karena hanya membutuhkan bahan yang sedikit dan sederhana. Akan tetapi sebenarnya, konsep Iwagumi adalah gaya yang paling sulit dan sulit untuk memeliharanya agar tetap indah.
Pembatasan tanaman yang dapat digunakan membuat proses tumbuh menjadi hal sulit untuk aquascaper. Tanaman yang digunakan saat aquascaping akuarium Iwagumi merupakan tanaman akar kelas berat, membuat pilihan kehalusan substrat dan pilihan penyaringan air harus teliti.
Aquascape gaya Iwagumi tidak hanya membutuhkan pengalaman yang luas dalam pemilihan tanaman dan hardscape, tetapi aquascape itu sendiri juga rentan terhadap pembentukan alga.
Alga dapat muncul bahkan dalam tahap awal pengembangan akuarium Anda sehingga membutuhkan banyak perhatian, segera ambil tindakan jika Anda melihat tanda-tanda itu. Salah satu solusi untuk masalah ini adalah mematikan siklus pencahayaan selama sekitar satu jam pada siang hari. Lihat juga Gaya Aliran Aquascape lainnya.
kalau tnk ny ukurn ny kecil apa bisa pakai gaya iwagumi